KANTONG AIR MATA IBU ][
Suatu ketika, seorang anak
perempuan yang sedang begitu bersemangat belajar
mengaji, bertanya pada Ibundanya yang selalu setia
menemaninya belajar.
Anak : Ummi, kenapa mata Ummi lebam? Berkantung
dan menghitam. Apakah Ummi sedang sakit?
Ibu : Oh,ini. Bukan, Sayang. Ummi hanya sering kelilipan.
Anak : Kelilipan kok sampai seperti itu, Ummi?
Ibu :Sudah, lanjutkan saja bacaan Al-Quranmu. Ummi
baik-baik saja..
Anak perempuan itupun mengikuti kata-kata sang ibu.
Ia melanjutkan bacaan Al-Qurannya dengan penuh
semangat. Namun tiba-tiba...
Anak : Lho kok Ummi menangis lagi? Kenapa Ummi
menangis tiap kali mendengarku mengaji? Apakah
karena bacaanku jelek ya, Ummi?
Ibu : Bukan, Sayang.
Bacaanmu sangat bagus. Ummi menangis karena
bangga punya putri sepertimu...
Anak : Tapi Ummi sering sekali menangis. Berapa
sebenarnya stok kantong air mata Ummi? Bolehkah
aku berwudhu dengan air mata Ummi? Bolehkah aku
pinjam kantong air mata Ummi agar tangisan Ummi
bisa dibagi denganku. Biar Ummi tidak menangis sendiri
lagi... Gadis kecil itu semakin membuat deras airmata sang ibu. Ummi memeluknya erat. Tanpa berucap
sepatah katapun.
Ibu : Tidak perlu, Nak. Ummi tidak
perlu berbagi airmata denganmu, karena Ummi hanya
ingin melihatmu tersenyum bahagia, bukan berurai
airmata... Anak :
Ummi, bolehkah aku mengucapkan sesuatu, seperti yang pernah diajarkan Ustadzah di surau?
Ibu :Apa, Nak?
Anak : Aku mencintaimu karena ALLAH,
Ummi...
Bantu FP “ Lautan Cinta penuh Berkah “ ini berkembang hanya dg mengklik 'bagikan' artikel ini ALLAH Subhanahu wata'ala akan membalas sekecil apapun amal baik kita.
Suatu ketika, seorang anak
perempuan yang sedang begitu bersemangat belajar
mengaji, bertanya pada Ibundanya yang selalu setia
menemaninya belajar.
Anak : Ummi, kenapa mata Ummi lebam? Berkantung
dan menghitam. Apakah Ummi sedang sakit?
Ibu : Oh,ini. Bukan, Sayang. Ummi hanya sering kelilipan.
Anak : Kelilipan kok sampai seperti itu, Ummi?
Ibu :Sudah, lanjutkan saja bacaan Al-Quranmu. Ummi
baik-baik saja..
Anak perempuan itupun mengikuti kata-kata sang ibu.
Ia melanjutkan bacaan Al-Qurannya dengan penuh
semangat. Namun tiba-tiba...
Anak : Lho kok Ummi menangis lagi? Kenapa Ummi
menangis tiap kali mendengarku mengaji? Apakah
karena bacaanku jelek ya, Ummi?
Ibu : Bukan, Sayang.
Bacaanmu sangat bagus. Ummi menangis karena
bangga punya putri sepertimu...
Anak : Tapi Ummi sering sekali menangis. Berapa
sebenarnya stok kantong air mata Ummi? Bolehkah
aku berwudhu dengan air mata Ummi? Bolehkah aku
pinjam kantong air mata Ummi agar tangisan Ummi
bisa dibagi denganku. Biar Ummi tidak menangis sendiri
lagi... Gadis kecil itu semakin membuat deras airmata sang ibu. Ummi memeluknya erat. Tanpa berucap
sepatah katapun.
Ibu : Tidak perlu, Nak. Ummi tidak
perlu berbagi airmata denganmu, karena Ummi hanya
ingin melihatmu tersenyum bahagia, bukan berurai
airmata... Anak :
Ummi, bolehkah aku mengucapkan sesuatu, seperti yang pernah diajarkan Ustadzah di surau?
Ibu :Apa, Nak?
Anak : Aku mencintaimu karena ALLAH,
Ummi...
Bantu FP “ Lautan Cinta penuh Berkah “ ini berkembang hanya dg mengklik 'bagikan' artikel ini ALLAH Subhanahu wata'ala akan membalas sekecil apapun amal baik kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar