Kamis, 21 Maret 2013

PACARAN VS NIKAH

PACARAN VS NIKAH ][

Cowok : Aku mencintaimu. Aku jatuh cinta kepadamu. Maukah engkau jadi pacarku?
Cewek : Kalau engkau memang mencintaiku, kenapa hanya mengajakku jadi pacarmu?

Cowok : Lho.. Benar kan? Karena aku mencintaimu maka kuingin menjadikanmu sebagai pacarku?
Cewek : Maaf aku bukanlah gadis yang bodoh. Jika engkau mencintaiku, kenapa mengajakku pada sesua
tu yang tak berguna untuk masa depanku?

Cowok : Yang tidak berguna? Bukankah pacaran merupakan sebuah jalan untuk saling mengenal pribadi masing-masing antara engkau dan aku?
Cewek : Maaf, Aku tidak sependapat denganmu.

Cowok : Ok.. Tidak apa-apa.
Cewek : Apa engkau masih ingin menjadikanku sebagai pacarmu?

Cowok : Yup, yakin! Dan aku tidak akan menyerah begitu saja.
Cewek : Baiklah kalau begitu. Dengar, sampai kapanpun aku tidak akan pernah mau menerimamu!

Cowok : Tapi aku mencintaimu.
Cewek : Tidak! Aku tidak percaya engkau mencintaiku. Kita sudah sama-sama dewasa. Sudah bisa membedakan mana yang baik dan tidak. Aku tidak ingin menghabiskan banyak waktuku untuk hal-hal yang tidak bermanfaat bagiku.

Cowok: Aku serius! Akan aku buktikan cintaku padamu.
Cewek: Akan engkau buktikan dengan apa? Dengan menungguku sampai aku mau? Lagu lama tuh. Terlalu banyak lelaki mengungkapkan begitu, dan banyak pula wanita yang berhasil dibodohi. Dan aku tak mau menjadi wanita yang mudah dibodohi.

Cowok : Lalu dengan apa aku harus membuktikannya?
Cewek : Serius engkau ingin membuktikannya?

Cowok : Iya... Aku serius..!
Cewek : Baiklah. Kalau engkau serius, datanglah kepada kedua orang tuaku. Mintalah ijin kepada mereka untuk melamarku dan segera menikahiku. Bukan hanya memacariku. Engkau sanggup?

Cowok: Hmm.. Baiklah. Aku pikir-pikir dulu ya..

Nah lho.. Kok masih pakai pikir-pikir? ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar